Minggu, 12 Agustus 2012

RENUNGAN RAMADHON

Masih kuingat betul perkataan Asma, sahabatku di umm al quro, makkah. 'aku selalu berpikir betapa beruntungnya mereka yang hidup di negara mayoritas islam, atau minimal memberikan hak yang sama terhadap penganut islam, sepertimu. Di negaramu bebas kan, memakai hijab, bebas ke masjid, suara azan membahana...'

Asma benar.di negara ini, aku beribadah dengan aman dan tenang. Kontras dengan saudara2ku
, muslim rohingya di myanmar. Mrk diperlakukan tidak adil, dibunuh, dihina, dizalimi..


Masihkah kau diam seribu bahasa
Dengan hati tanpa rasa
Tanpa iba
Tanpa cinta..

Kenapa itu terjadi?
Karena sibuk memikirkan diri
Karena tak tau informasi
Atau tau tapi pura2 tuli

Karena tak terlihat oleh mata sendiri
Sehingga kita tak pernah sadar betapa ngeri..
Manusia manusia yang mati

Tak bersalah
Tapi darah harus bersimbah..
Tak berbuat kerusakan
Tapi dibantai habis-habisan

Masihkah hatimu tak terusik?

Wahai hamba اللّهُ yang berharta, berdermalah!

Wahai hamba اللّهُ yang bertakwa, bedoalah!

Agar manusia dapat hidup selayaknya manusia..

Agar yang bertahan diberi kekuatan dan perlindungan...

Agar yang mati diberikan surga yang abadi..aamiin..

--By: Oki Setiana Dewi

Saudaraku..
“Bayangkan jika dirimu lahir dari rahim mereka lalu kamu menjadi minoritas, Dikesampingkan, tidak dianggap warga Negara. Akses pendidikan dan pekerjaan dipersulit. Lalu dibantai. Rumahmu dirusak. Kamu terlunta. Lalu rasakan ketika kamu meminta pertolongan dan tidak dipenuhi.”
(Azis Anwar Fachrudin)

Saudaraku..
Coba bayangkan ketika kamu naik perahu mendayung melewati gelombang dan lautan luas menghindari kekejaman dinegaramu dari Myanmar ingin berteduh di Malaysia namun kamu diusir. Di Indonesia kamu dipenjarakan. Entah kenapa ukhuwah ini telah dibatasi oleh geografis bangsa. Ukhuwah yang begitu kuat harus tergadaikan oleh aturan-aturan yang dibuat oleh manusia.

Dimana ummat muslim yang katanya bersaudara??

Disini kita bercanda, tertawa bersama sahabat dan sanak saudara namun disana saudara kita dibantai, di siksa. Bahkan dibunuh..
Masihkah tergerak hati ini untuk menatap mereka??

Disini kesempatan untuk mendirikan sholat begitu terbuka namun kadang kita melalaikannya. Disana bila ada operasi dan ditemukan ada yg tengah sholat akan dibunuh atau disiksa.

Duh Gusti.. Ada apakah gerangan. Ujian ini begitu berat bagi hamba-Mu. Namun aku berdo’a. Semoga iman di dada mereka tetap bertahan.
Jika aku dapat menuliskan sepucuk surat untuk-Mu ya Robb.. Ingin kusampaikan agar Engkau tumbuhkan rasa cinta pada ummat muslim di dunia ini agar mereka mencintai saudara seimannya seperti mencintai diri mereka sendiri. Tidak ada batasan Negara, suku dan ras yang akan menghalangi kita untuk menyatu.

Dan untukmu yang masih merasa memiliki iman di dada.. Buktikanlah..
Berikanlah infaq terbaik darimu untuk mereka.. Dan bila tidak bias dengan harta, minimal dalam do’amu..

Dan kini IS bersama yayasan Fastabiqul Khayrat membuka kesempatan kepada para saudara sekalian untuk memberikan infaq terbaik untuk membantu saudara kita yang membutuhkannya.

Sahabat sekalian bisa menyalurkan donasinya ke BANK Muamalat a.n Muhammad Abdul Majid Norek 0164512214 atau BANK BNI Syari’ah a.n Mukhtar Witono Norek 0209011132
Confirm ke 0857-8676-2924 (Abdullah)
Donasi dari sahabat sekalian akan diberikan ke Jama'ah Shalahuddin Ugm untuk disalurkan ke Saudara muslim Rohingya.

Bagi saudarku yg masih memiliki simpati, Mohon untuk membagikan ini..
Silahkan di-share..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar