Suatu saat seorang pekerja media dari kelompok Suara Surabaya media
meminta saya menulis tentang puasa .Akhirnya saya mengirimkan tulisan
analisis tentang bagaimana puasa dapat membangun KEKUATAN KEPRIBADIAN
diri kita seperti berikut ini
Akhir akhir ini , disepanjang
hari yang kita jalani ,apabila kita menyaksiakan siaran siaran berita di
telivisi, maka hampir pasti lebih dari 50% berita itu selalu berkisar
diseputar : demonstrasi , korupsi , perampokan , konflik ,
perselingkuhan dan sebagainya .
Jadi saya berpikir kehidupan sosial
kita dari hari kehari semakin dipenuhi dengan berita prilaku dan
tindakan tindakan manusia yang cenderung lebih banyak negatifnya.
Gejala apakah ini ? Ada banyak jawabannya .Sebab penjelasannya bisa
muncul dari berbagai sudut pandang dalam menilai masalah itu.Tetapi
kita tentu sepakat , bahwa kita membutuhkan solusi bagi persoalan
–persoalan prilaku kemanusiaann itu.
Dan kita tentu juga
sepakat bahwa puasa yang sekarang kita lakukan di bulan Ramadhan ini
adalah salah satu solusi yang fundamental dalam membangun kembali
kualitas manusia secarah utuh .
Akan tetapi puasa seperti apakah yang bisa menghasilkan jiwa manusia yang berkualitas :
1.Hendaklah puasa itu didasari oleh niat PENGABDIAN yang IKHLASH dan
semangat ingin MENDEKATKAN DIRI kepada Dia Yang Maha Menguasai
Kehidupan , ALLAH SWT . Ini adalah syarat mendasar dari aktifitas
puasa karena memang puasa merupakan perintah dan kewajiban dari NYA
yang ada dalam satu Rukun Islam .
2.Menjaga agar sepanjang
siang hari selama kita berpuasa , kita selalu melakukan hal hal POSITIF
dan KONSTRUKTIF yang amat mempengaruhi bagi TUMBUHNYA SIFAT SIFAT
UNGGUL dalam diri kita.Untuk itulah mengapa kemudian orang yang
berpuasa dianjurkan banyak melakukan amalan amalan sunnah sepanjang
siang hari puasa seperti tilawah Quran , berdzikir , berinfaq serta
bershodaqah , dan beragam amal kebaikan lainnya .
3.Memiliki
KENDALI DIRI terhadap unsur unsur yang DESTRUKTIF terhadap jiwa.Secara
KODRATI jiwa atau ruh manusia diciptakan oleh Allah memiliki tabiat
dasar MUDAH MELEMAH , dan menjadi TIDAK BERTENAGA oleh segala sesuatu
yang TERKATEGORI DOSA .Pada dasarnya dosa terjadi ketika perintah
peritah Nya tidak dilaksanakan dan larang laranga Nya justru dikerjakan .
4.Memiliki KONTROL DIRI agar TIDAK BERLEBIHAN saat menggunakan HAL
HAL YANG DIPERBOLEHKAN saat berpuasa seperti tidur atau istirahat dan
yang diperbolehkan saat berbuka berpuasa seperti makan , minum dan
berhubungan sex .
Sebab apabila semua hal hal itu digunakan
secara berlebihan maka jiwa kita TIDAK MAKSIMAL DILATIH untuk bisa
MENGENDALIKAN pemenuhan kebutuhan kebutuhan biologis , tetapi bahkan
sebaliknya kitalah yang DIKENDALIKAN oleh KEBUTUHAN KEBUTUHAN BIOLOGIS
itu .
5.Meningkatkan KAPASITAS BERPIKIR kita dengan BANYAK
TAFAKKUR selama hari hari berpuasa , betapa sesungguhnya amat MUDAH
kita MENGUASAI dan MENGENDALIKAN dunia dengan segala perhiasaannya ,
dan betapa AMAT BODOHnya manusia yang tidak bisa lepas dari PERANGKAP
PRAGMATISME dunia.
6.MEMAKSIMALKAN saat saat disunnahkannya
i’tikaf pada sepuluh hari terakihir untuk semakin MENDEKATKAN diri
kepada NYA dengan berusaha sekuat tenaga melipatgandakan jumlah dan
kualitas amal sholeh yang bisa kita kerjakan.
7.Banyaklah
MEMINTA kepada-NYA agar dianugrahi IMAN , KEIKHLASAN , KESABARAN ,
KEISTIQOMAHAN dalam menjalan semua kehendak kehendak Nya yang ada dalam
kita suci NYA Alquran dan yang ada dalam sunnah sunnah nabi NYA, serta
memintalah agar mendapat PUNCAK KEBAHAGIAAN HIDUP yakni KEMBALI PULANG
kehadirat NYA dalam keadaan husnul khotimah serta diridhoi NYA untuk
memasuki surga NYAkelak.
8.Memiliki TARGET MAKSIMAL KARYA
KEBAIKAN yang ingin kita WUJUDKAN sebagai penyaluran ENERGI TAQWA yang
kita dapatkan dibulan Ramadhan ini untuk KEJAYAAN DIRI ,UMMAT dan BANGSA
yang kita cintai ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar